Pelajaran biologi disekolah adalah
salah satu pelajaran yg selalu menarik bagiku, materi-materi yang dibahas
didalamnya selalu bisa membuat saya terkagum-kagum akan kekuasaan Allah. Allah
telah menciptakan bumi dan seisinya dengan begitu detail, diluar kemampuan akal
manusia dan tak ada satupun yg dpt menandingi kesempurnaan ciptaan Allah.
Sekarang aku duduk dikelas 11.
Beberapa minggu terakhir, materi yg dibahas dalam pelajaran biologi disekolah
adalah tentang reproduksi. Materi ini sangat menarik bagiku, disini semuanya
dijelaskan secara detail bagaimana manusia itu diciptakan. Mulai dari pembuahan
sampai ke proses melahirkan, saya benar-benar kagum dengan kekuasaan Allah.
Bagimana mungkin dari jumlah sprema
yg begitu banyak, tapi hanya satu sprema yg terbaiklah yg akan membuahi sel
telur, kemudian sel telur akan berkembang didalam rahim ibu hingga usia
40 minggu. Saat itulah akhirnya terjadi proses melahirkan. Terbayang dibenakku
bagaimana besarnya pengorbanan seorang ibu.
Aku teringat sosok ibu. Bagaimana keadaan
ibu ketika mengandungku? Selama 9 bulan hidup “menumpang” diperutnya, menambah
bebannya, membuat sulit tidur,dan ketidak nyamanan lainnya yg aku timbulkan. Hingga
akhirnya ibu melahirkanku ke dunia
dengan rasa sakit yg sangat. Terbayang dibenakku pengorbanan yg begitu besar yg
sudah beliau lakukan.
Saat aku sudah dilahirkan pun, masih
saja aku menyusahkannya, membangunkan tidurnya dikala malam dan hal-hal lain yg
membuatnya repot. Sampai sekarangpun ibu masih sangat telaten mengurusiku.
Ibuku adalah perempuan yg sederhana
tapi perhatian yg ia berikan kepada suami dan anak-anaknya sangat luar biasa. Sekarang
usiaku hampir memasuki 17 tahun, tapi lagi-lagi ibu tak pernah absen mengurus
semua keperluanku sampai sekarang.
Ibu memberiku dan kakak-kakakku
cinta,perhatian, kasih sayang dan segalanya, dari dulu hinggga sekarang. Walaupun
usia kami sudah cukup dewasa sekarang tapi kasih syg dan perhatiannya tidak
pernah luntur dimakan usia.
Saat pagi, ibu selalu menyiapkan
sarapan untuk kami. Bahkan ketika aku ingin berangkat ke sekolah ibu selalu
memperhatikan setiap langkahku sampai bayangan tubuhku menghilang di tikungan
jalan.
Usia ibu sudah tidak lagi muda,
kerutan-kerutan diwajahnya mulai terlihat tapi senyumnya tetap tulus dan enak
dipandang. Mungkin ibuku bukan sosok manusia sempurna bagi org lain, tapi bagi kami
anak-anaknya ibu adalah perempuan terhebat bagi kami dan istri terbaik bagi ayah.
Ibu begitu sabar mengurusi kami,
jika kami sakit. Tidak jarang ibu hanya tidur sebentar saja jika suami atau
anaknya sakit, karena ibu selalu merawat kami, ibu selalu “siap siaga” mengurus
kami hingga sembuh. Apapun akan beliau lakukan untuk kebaikan kami.
Ibu tak pernah absen menanyakan
kabar kami setiap hari usai kami pulang beraktivitas. Selalu memberi kami semangat
dan jalan keluar jika kami ada masalah. Ibu yang selalu rindu memandangi wajah
kami anak-anaknya. Aku tahu ibu adalah perempuan yg lembut hatinya dan ia
selalu berusaha untuk terlihat “kuat” didepan kami, walaupun mungkin keadaannya
tak begitu.
Saat ayah saya sakit sekarang, ibu
tak pernah absen berdo’a dan mengurus ayah. Aku tahu ibu lelah tapi ibu
melakukan semuanya karena rasa cintanya.
Tak ada kata yg bisa diucapkan untuk
menceritakan semua pengorbanan yg telah ibu lakukan. Kasih ibu begitu besar.
Aku sadar, saat ini aku belum bisa membalas jasa ibu dan memang aku tak
akan mampu. Walaupun ibu tak pernah menuntut apa-apa dari ku atas semua jasanya
tapi cita-cita terbesarku adalah ingin membahagiakan ibu dengan jalan yg di
ridhoi Allah tentunya.
Suatu saat nanti aku berharap bisa menjadi wanita seperti ibu yang selalu
siap siaga untuk suami dan ank-anaknya.
Love you mom, you
are my everything♥
Semoga Allah melimpahkan rahmatnya untuk para ibu yang
telah merelakan hidupnya untuk melayani, mengasuh serta menjaga suami dan
anak-anaknya *Aamiin*..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar