Rabu, 05 Juni 2013

My Everything ♥♥♥






            Pelajaran biologi disekolah adalah salah satu pelajaran yg selalu menarik bagiku, materi-materi yang dibahas didalamnya selalu bisa membuat saya terkagum-kagum akan kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan bumi dan seisinya dengan begitu detail, diluar kemampuan akal manusia dan tak ada satupun yg dpt menandingi kesempurnaan ciptaan Allah.
            Sekarang aku duduk dikelas 11. Beberapa minggu terakhir, materi yg dibahas dalam pelajaran biologi disekolah adalah tentang reproduksi. Materi ini sangat menarik bagiku, disini semuanya dijelaskan secara detail bagaimana manusia itu diciptakan. Mulai dari pembuahan sampai ke proses melahirkan, saya benar-benar kagum dengan kekuasaan Allah.
            Bagimana mungkin dari jumlah sprema yg begitu banyak, tapi hanya satu sprema yg terbaiklah yg akan membuahi sel telur, kemudian sel telur akan berkembang didalam rahim ibu hingga usia 40 minggu. Saat itulah akhirnya terjadi proses melahirkan. Terbayang dibenakku bagaimana besarnya pengorbanan seorang ibu.
            Aku teringat sosok ibu. Bagaimana keadaan ibu ketika mengandungku? Selama 9 bulan hidup “menumpang” diperutnya, menambah bebannya, membuat sulit tidur,dan ketidak nyamanan lainnya yg aku timbulkan. Hingga akhirnya ibu melahirkanku  ke dunia dengan rasa sakit yg sangat. Terbayang dibenakku pengorbanan yg begitu besar yg sudah beliau lakukan.
            Saat aku sudah dilahirkan pun, masih saja aku menyusahkannya, membangunkan tidurnya dikala malam dan hal-hal lain yg membuatnya repot. Sampai sekarangpun ibu masih sangat telaten mengurusiku.
            Ibuku adalah perempuan yg sederhana tapi perhatian yg ia berikan kepada suami dan anak-anaknya sangat luar biasa. Sekarang usiaku hampir memasuki 17 tahun, tapi lagi-lagi ibu tak pernah absen mengurus semua keperluanku sampai sekarang.
            Ibu memberiku dan kakak-kakakku cinta,perhatian, kasih sayang dan segalanya, dari dulu hinggga sekarang. Walaupun usia kami sudah cukup dewasa sekarang tapi kasih syg dan perhatiannya tidak pernah luntur dimakan usia.
            Saat pagi, ibu selalu menyiapkan sarapan untuk kami. Bahkan ketika aku ingin berangkat ke sekolah ibu selalu memperhatikan setiap langkahku sampai bayangan tubuhku menghilang di tikungan jalan.
            Usia ibu sudah tidak lagi muda, kerutan-kerutan diwajahnya mulai terlihat tapi senyumnya tetap tulus dan enak dipandang. Mungkin ibuku bukan sosok manusia sempurna bagi org lain, tapi bagi kami anak-anaknya ibu adalah perempuan terhebat bagi kami dan istri terbaik bagi ayah.
            Ibu begitu sabar mengurusi kami, jika kami sakit. Tidak jarang ibu hanya tidur sebentar saja jika suami atau anaknya sakit, karena ibu selalu merawat kami, ibu selalu “siap siaga” mengurus kami hingga sembuh. Apapun akan beliau lakukan untuk kebaikan kami.
            Ibu tak pernah absen menanyakan kabar kami setiap hari usai kami pulang beraktivitas. Selalu memberi kami semangat dan jalan keluar jika kami ada masalah. Ibu yang selalu rindu memandangi wajah kami anak-anaknya. Aku tahu ibu adalah perempuan yg lembut hatinya dan ia selalu berusaha untuk terlihat “kuat” didepan kami, walaupun mungkin keadaannya tak begitu.
            Saat ayah saya sakit sekarang, ibu tak pernah absen berdo’a dan mengurus ayah. Aku tahu ibu lelah tapi ibu melakukan semuanya karena rasa cintanya.
            Tak ada kata yg bisa diucapkan untuk menceritakan semua pengorbanan yg telah ibu lakukan. Kasih ibu begitu besar.
Aku sadar, saat ini aku belum bisa membalas jasa ibu dan memang aku tak akan mampu. Walaupun ibu tak pernah menuntut apa-apa dari ku atas semua jasanya tapi cita-cita terbesarku adalah ingin membahagiakan ibu dengan jalan yg di ridhoi Allah tentunya.
Suatu saat nanti aku berharap bisa menjadi wanita seperti ibu yang selalu siap siaga untuk suami dan ank-anaknya.
Love you mom, you are my everything

Semoga Allah melimpahkan rahmatnya untuk para ibu yang telah merelakan hidupnya untuk melayani, mengasuh serta menjaga suami dan anak-anaknya *Aamiin*..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar