Baiklah, hari ini saya akan
merepost ilmu yang saya dapatkan dari guru TIK saya Bpk.Dimas Guruh Irianto,A.Md .
Tepatnya pada jam pelajaran ke 5-6 tanggal 4 April 2013 (XI.IPA 3) . Semoga
bermanfaat ^_^
Sebelum memulai membahas materi pelajaran guru saya ini bertanya, “kalian
mau jd org yg bagaimana?orang pintar,orang cerdas, atau orang rajin?” ,
kemudian ruang Lab.Komp hening sejenak membiarkan orang-orang yang ada
didalamnya berfikir,tak lama kemudian kami serentak menjawab “orang rajin pak”
, lalu guru saya pun mengulangi pertanyaannya lagi untuk memastikan dan kami
masih menjawab dgn jawaban semula “jadi orang rajin”....
Kemudian guru saya bertanya lagi
“kenapa?” , dan kami menjawab alasan kami mengapa memilih ingin menjadi orang
rajin dengan serentak sehingga menyebabkan suasana Lab.Komputer menjadi ricuh
sejenak, kamudian guru saya menyuruh kami untuk diam dan meminta salah satu
dari kami untuk mengemukakan pendapatnya, awalnya tak ada yg mau untuk mengemukakan
pendapatnya secara personal.
Pak Dimas pun brtanya lagi “ayoo
siapa yg mau ngasih alasan knpa milih jd org rajin,td kalo rame2 pada bisa
jawab,sekarang bapak mau nanya sypa yg berani mengemukakan pndptnya sndri gak
rame2 kyk td?”, kami diam sejenak memasang muka ragu2 untuk mengacungkan tangan
memberanikan diri untuk bicara, kemudian pak Dimas bilang lagi, “ayoo jgn mau
punya mental terjajah, mau dipaksa dulu baru mau bekerja, mau dipaksa dulu baru
mau ngomong”.
Kemudian teman saya langsung
mengacungkan jari dan kemudian menyampaikan pendapatnya, “saya memilih untuk
menjadi orang rajin karena dengan menjadi orang rajin kita bisa menjadi orang
pintar dan orang cerdas sekaligus, percuma kalo kita pintar atau cerdas tapi
kita gak rajin ,itu akan percumaaa” , Seisi kelas diam
mendengarkan,kemudian pad Dimas bertanya
lagi, “bisa kasih contoh?” , djwb lagi oleh teman saya “misalnyaa ya pak ada
orang yang gak pinter dan gak cerdas dalam mengerjakan soal, tapi ia rajin
belajar,rajin berusaha untuk bisa menjawab soal2 trsebut sehingga akhirnya ia
bisa mengerjakan soal tersebut dgn baik dikarenakan kerajinannya itu”.
Oke baiklah,selanjutnya guru saya
menjelaskan, jawabannya benar , jauh sblm para ilmuwan2 barat memberi
teori-teori ini itu tentang kehidupan, Islam telah mengaturnya sekian abad yang
lalu, dalam kasus ini, knpa dalam hal ini lebih diutamakan untuk menjadi orang
rajin daripada jadi orang cerdas atau pintar, sebenarnya pintar,cerdas dan
rajin itu adalah sama-sama hal yang baik, gak ada yg salah dari ketiga sikap
itu, tapi jika disuruh memilih salah satu dari itu , sikap rajinlah yg paling
baik.
Bukankah Allah itu lebih menyukai
sesuatu yang dikerjakan secara berkesinambungan dalam artian “rajin” kita
amalkan atau kerjakan meskipun itu sedikit daripada amalan yang banyak kita
lakukan tapi tidak secara berkesinambungan.Misalnya ada orang membaca Qur’an
hari ini sebanyak hem 5 juz sekaligus misalnya, tapi besok2nya dia gak baca
lagi, baru beberapa bulan kemudian dia baca lagi, dan orang yang satunya
lagi,baca Qur’an.nya Cuma 1 juz tapi itu dia lakukan secara continue atau terus
menerus, nahh oarng yang kedua inilah yg lebih disukai Allah, walaupun sbnrnya
kedua-duanya sama2 bagus.
Balik ke awal tadi, sebenarnya
gak salah juga kalo kita mau pakek teori2 barat tentang hidup,hem misalnya
teori Robert blabla tentang ini itu, yaa gak knpa2 tapi jgn lupakan Agama,jgn
lupakan Qur’an sbagai pedoman hidup kita sebagai umat Muslim, dan sbnrnya juga
kalo kita mau membuka mata, semuaaa konsep2 kehidupan ituu semuanya telahh
diatur dalam Islam, dalam Qur’an khusunya...
Itulah hal yg bisa
saya bagi dari guru saya hari ini, semoga bermanfaat dan memotivasi kita untuk
menjadi hamba Allah yg semakin baik :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar